Teknologi Filter Air Handal
Berbagai tipe teknologi filter air minum berkembang sangat luas, karena terpengaruh oleh kebutuhan manusia secara umum. Air adalah sumber daya utama dalam kehidupan manusia disamping makanan. Untuk mendapat akses pada air yang layak minum, kita membutuhkan sebuah teknologi terkini.
Pemakaian teknologi saat ini menjadi sangat penting dan krusial serta wajib untuk dilakukan. Teknologi water treatment dapat membuat sebuah pondasi pemenuhan kebutuhan air yang siap dan layak untuk di konsumsi. Berikut beberapa jenis teknologi yang saat ini banyak digunakan.
1. Teknologi ionisasi
Di dalam molekul air pasti ada ion, ada ion yang bermuatan positif dan negatif. Ion tersebut biasanya selalu melakukan pertukaran. Pertukaran ion ini dinamakan softening atau deionisasi dan memiliki ciri tersendiri.
Dalam softening, air yang mengalir mengandung senyawa, biasanya ada kaporit (bisa menghasilkan kerak). Teknologi model ini dapat menyaring senyawa tersebut sehingga terbebas dari kerak yang ditimbulkan oleh kaporit.
Dalam deionisasi, teknologi ini dapat menghilangkan senyawa seperti garam di dalam air. Proses pertukaran ion melibatkan OH- dan CI- sehingga bisa menghasilkan air yang murni. Teknologi jenis ini sering digunakan untuk misi astronot di luar angkas.
2. Teknologi Karbonasi
Teknologi ini terdiri dari susunan pori-pori yang dapat digunakan untuk menyaring bau, rasa dan warna pada air. Filtrasi tipe seperti ini dapat menghilangkan senyawa kimia, gas dan mikroorganisme. Salah satu keunggulan dari teknologi ini yaitu kemampuan menyaring senyawa organis volatile.
Adapun kekurangan dari teknologi ini yaitu harga karbon penyaring yang relative lebih mahal dibandingkan dengan penyaring lainnya. Teknologi ini membutuhkan servis dan pengontrolan secara berkala.
3. Teknologi destilasi
Treatment air dengan teknologi destilasi ini dapat menghilangkan berbagai senyawa pada air sehingga menjadi lebih jernih dan murni. Teknologi ini sangat efektif digunakan untuk menghilangkan berbagai macam zat kontaminan, virus, juga senyawa organik di dalam air.
Adapun kekurangan dari teknologi ini adalah mengilangkan kandungan oksigen serta tidak mampu untuk menyaring zat kimia semisal pestisida, benzene dan sebagainya. Dalam bidang kesehatan, teknologi destilasi tidak dibutuhkan kerana bisa menghilangkan oksigen yang sangat dibutuhkan di dalam bidang tersebut.
4. Teknologi membran
Teknik membran mempunyai nilai plus, dan kerananya banyak dikembangkan dari teknologi tersebut hingga beberapa tipe teknologi. Hal ini terjadi akibat konsumsi energi yang sangat rendah dibanding jenis pengolahan lain. Cara kerja teknologi membran ini yaitu dengan memisahkan ukuran partikel dan berat molekul air.
A. Model Mikrofiltrasi.
Filter membran model mikrofiltrasi memisahkan partikel air berukuran 0,1-1,0 mikron, dan bentuknya seperti catridge. Mikrofiltrasi dapat menyaring mikroorganisme bahkan perawatannya sangat mudah. Kekurangannya, tak bisa menyaring zat organik, senyawa kimia dan koloid.
B. Model Ultrafiltrasi.
Untuk model ultrafiltrasi bisa menyaring zat terlarut, koloid dan mikroba. Filter jenis ini dapat menjernihkan air pekat dengan cara memisahkan makromolekul dari larutan. Model ultrafiltrasi mampu menghilangkan partikel mikroorganisme, koloid dan lainnya. Adapun kekurangan ultrafiltrasi yaitu rentan zat kimia dan bakteri.
C. Model Nanofiltrasi.
Teknik filter membran nanofiltrasi bisa menyaring bakteri, virus dan warna. Model membran nanofiltrasi cocok dipakai untuk jenis air yang mengandung senyawa organik. Dan kekurangan nanofiltrasi yaitu hasil saringan mengandung ion monovalent serupa alkohol.
D. Model Reverse osmosis.
Model ini merupakan jenis filter yang sering dipakai kerana kualitas air sangat tinggi. Jenis filter reserve osmosis dapat menyaring senyawa organik, zat kimia dan molekul yang terkecil, dan hasilnya seperti saat tiga filter digabung. Model ini banyak digunakan pada hunian kelas atas seperti apartemen, villa, dan lainnya.